Pertemuan BKSN 2019 yang pertama dengan tema “Makhluk Hidup Musnah Karena Kejahatan Manusia” telah dilaksanakan di lingkungan Santo Yusuf Bangirejo (Rabu, 04/09/2019), bertempat di rumah Kita, sebagai pemandu adalah suster Agustin PI.
Dalam pertemuan BKSN yang pertama ini umat diajak untuk menyadari bahwa manusia dapat menjadi penyebab hancurnya kehidupan, tetapi juga menjadi penjaga kelestarian kehidupan, dan uamt yang hadir diajak untuk melakukan tindakan nyata dalam pemulihan dan mengatasi krisis di lingkungan sekitarnya.
Suster Agustin PI dalam menyampaikan materi BKSN menggunakan media video sehingga apa yang disampaikan tidak hanya berupa verbal namun juga berupa visual, yang menggambarkan keprihatinan terhadap kelestarian hutan yang rusak karena penebangan liar, lingkungan yang kotor karena banyak sampah yang dibuang secara sembarangan, pencemaran udara dan pencemaran-pencemaran lainnya.

Dalam Bacaan Kitab Suci yang di ambil dari Kej. 6:1-13 terdapat Orang-orang gagah perkasa yang menyombongkan diri sebagai anak-anak Allah. Karena itu, Allah mengingatkan mereka bahwa mereka hanyalah manusia fana dan membatasi umur mereka (hanya 120 tahun, usia ini lebih pendek jika dibandingkan dengan leluhur mereka, lihat Kej. 5).
Kesombongan manusia inilah yang menjadi sumber kejahatan yang merasuki pikiran dan hati mereka. Terdorong oleh kesombongan yang ada dalam hati mereka, orang-orang itu berbuat sesuka hati dan cenderung melakukan kejahatan.
Reaksi Allah terhadap kejahatan manusia itu digambarkan secara manusiawi. Ia menyesal dan sakit hati karena telah menciptakan manusia. Ia menciptakan mereka untuk menjaga dan memelihara bumi supaya mereka sendiri dapat hidup berbahagia. Tetapi, sejak Adam dan Hawa, manusia terus bersalah dan merusak bumi. Karena itu, Allah Ia mengambil keputusan untuk menghapus manusia.
Tidak hanya manusia yang dimusnahkan, tetapi juga mahk-luk ciptaan yang lain. Sebab, Allah melihat bahwa kejahatan manusia telah merasuki bumi dan segala makhluk ciptaan. Mereka musnah karena kejahatan manusia dan kemusnahan mereka mendatangkan penderitaan bagi manusia.

Suster Agustin PI juga mengajak umat yang hadir untuk sharing pengalaman dalam menghadapi dan menangani kerusakan yang ada di lingkungan sekitar umat Santo Yusuf Bangirejo.
Sebagai penutup BKSN, suster Agustin PI mengajak uamt Bangirejo untuk menjaga kelestarian dan kebersihan, dimulai dari rumah dan lingkungan sekitarnya.
Agustinus Suseno.










mantap Pak Seno, semakin berkembang dan kompak selalu
Matur nuwun pak. Berkah Dalem.