Renungan Harian 26 Desember 2021, Bacaan Injil Hari Ini

Renungan Harian 26 Desember 2021, Bacaan Injil Hari Ini Luk 2 : 41-52

Setelah orang-orang majus itu berangkat, tampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata:

“Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.”

Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati.

Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.”

Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya:

“Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati.”

Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel.

Tetapi setelah didengarnya bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana.

Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana ia pun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret.

Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.

.

Renungan Harian Bacaan Injil Hari Ini

Allah Putra menjadi manusia dan tinggal dalam keluarga. Sebagai manusia, Yesus sama dengan kita dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa.

Karena itu, Yesus juga harus belajar dan mengalami pertumbuhan. Kehadiran Yusuf dan Maria menuntun kanak-kanak Yesus, dalam segala bidang seperti anak-anak pada umumnya.

Dari mereka Yesus belajar bagaimana harus taat kepada kehendak Allah dan melakukan perintah-perintah yang sudah ditetapkan.

Dalam relasi dengan Yusuf, Yesus juga belajar berelasi dengan bapak. Sebagai orang benar dan saleh, Yusuf mengajarkan kesalehan dan kesejatian hidup di hadapan Allah.

Iman Maria dan Yusuf menjadi sekolah iman yang sangat subur bagi Yesus.

Kita juga hidup dalam keluarga, dengan ayah dan ibu. Dalam keluarga kita belajar bagaimana hidup bersama dalam persekutuan, dan bagaimana bisa saling melayani.

Maka, keluarga menjadi miniatur Gereja, Gereja rumah tangga atau ecclesia domestica. Persekutuan dan misi Gereja tercermin dalam keluarga.

Dalam peran kita masing-masing, kita mempunyai andil untuk perkembangan anggota keluarga yang lain.

.

Ya Allah, bantulah kami untuk menyadari peran kami dalam keluarga baik dalam pertumbuhan kepribadian, relasi dengan sesama maupun dalam hidup rohani para anggota keluarga kami. Curahkanlah rahmat-Mu agar kami mampu memperbaiki dan meningkatkan peran kami seperti teladan Keluarga Kudus Nazaret. Amin.

.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2021, OBOR Indonesia

Baca Juga (KLIK):

https://jetis.becreative.my.id/doa-bapa-kami-benarkah-ada-versi-baru/

https://jetis.becreative.my.id/doa-koronka-seruan-kepada-kerahiman-ilahi/

.

.