Renungan Harian Hari Ini 16 Juni 2022, Bacaan Injil Matius 6:7-15
Bacaan I: Sir. 48:1-14; Mazmur: 97:1-2. 3-4. 5-6. 7; R:12a; PEKAN BIASA XI (H) Sta.Yulita dan Cyriacus; Sta.Lutgardis; St.Yohanes Fransiskus Regis;
Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus: “Bila kalian berdoa janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.
Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di surga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
.

.
Renungan Harian Hari Ini 16 Juni 2022, Bacaan Injil
Yesus mengajarkan doa kepada para murid-Nya bukan hanya dengan kata-kata, melainkan terutama dengan perbuatan-Nya.
Doa bukanlah rumusan indah, melainkan sikap yang mengagumkan dalam hubungan dengan Allah.
Doa Bapa kami bukan hanya sebagai rumusan kata-kata, tetapi sebagai way of life yang harus kita hidupi sehari-hari.
Dalam doa-Nya, Yesus mengajak para murid- Nya menghubungi Allah sebagai Bapa bagi semua.
Maka, doa juga menyadarkan orang beriman untuk membangun kehidupan bersama sebagai kehidupan keluarga yang diresapi oleh kasih.
Setiap hari, kita hampir selalu mendaraskan doa Bapa Kami, doa yang diajarkan oleh Yesus sendiri.
Bangunan doa itu bukan rangkaian huruf dan kata belaka, melainkan menjadi jiwa dari hidup kita sehari-hari.
Bahwasanya, kita sungguh tergantung pada rezeki yang dianugerahkan Bapa; Dialah sumber rahmat bagi kita.
Dari pihak kita diminta untuk selalu berusaha semaksimal mungkin. Kita diminta untuk bersama Allah mewujudkan kerajaan-Nya di bumi, yakni kerajaan kasih dan damai sejahtera.
.
Ya Tuhan, Engkau selalu mendengarkan doa-doa kami. Jadikanlah kami anak-anak-Mu yang selalu mendengar dan menjadikan diri pantas di hadapan-Mu. Amin.
.
Sumber renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):
.
.









