Renungan Harian Hari Ini 16 Oktober 2022, Bacaan Injil Lukas 18:1-8
Bacaan I: Kel. 17:8-13; Bacaan II: 2Tim 3:14-4:2; Mazmur: 121:1-2.3-4.5-6.7-8; R:2; O Pekan I-PEKAN BIASA XXIX (H) Hari Minggu Evangelisasi; St.Gerardus dr Mayella; Sta.Hedwiq; Sta.Margaretha Maria Alacoque; St.Gallus;
Sekali peristiwa, Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Kata-Nya: “Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata:
Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.”
Kata Tuhan: “Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”
.

.
Renungan Harian Hari Ini 16 Oktober 2022, Bacaan Injil
Kita tidak tahu kapan Tuhan memanggil kita dari dunia ini dan kemudian mengadili kita. Oleh sebab itu, kita perlu menyiapkan diri selagi ada waktu. Salah satu caranya adalah bertekun dalam doa. Dalam doa, kita menyadari kelemahan kita dalam menghadapi godaan, maka kita memohon supaya Tuhan mengampuni dosa-dosa kita.
Kita mengangkat tangan kepada Tuhan untuk menolong kita melawan kecenderungan dosa dalam diri kita sehingga kita boleh
keluar sebagai pemenang. Berdoa dengan tidak jemu-jemu dapat berarti berdoa lebih sering. Kita dapat mendoakan doa-doa pendek sepanjang hari.
Setiap kali kita memulai kegiatan: Tuhan, berkatilah kegiatan kami ini. Ketika kita mengakhiri satu kegiatan: Tuhan, terima kasih atas penyertaan-Mu. Atau ada rencana tidak murni atau jahat muncul dalam pikiran kita, hendaknya kita berdoa: Tuhan, kasihanilah aku orang berdosa ini. Atau kita khilaf dalam perkataan dan perbuatan, kita mohon ampun: Tuhan, ampunilah aku.
Ketika kita berdoa, kita juga dapat memakai ayat-ayat Kitab Suci. Kita menggunakan kata-kata yang Tuhan ajarkan sendiri. Misalnya, ketika kita dalam perjalanan, bersama pemazmur kita berdoa: Tuhan akan menjagaku terhadap segala kecelakaan. Ia akan menjaga nyawaku (bdk. Mzm. 121:7). Itulah manfaat dari menghafal ayat-ayat Kitab Suci terutama kitab Mazmur.
.
Tuhan Yesus, tolonglah kami supaya tetap bertekun dalam doa sampai Engkau datang kembali dan membawa kami masuk dalam kerajaan-Mu. Amin.
.
Sumber renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):
.
.









