Renungan Harian Hari Ini 16 Oktober 2024, Bacaan Injil Lukas 11:42-46 (baca Alkitab – klik disini)
Bacaan I: Gal. 5:18-25; Mazmur: 1:1-2. 3. 4. 6; R: Yoh 8:12; PEKAN BIASA XXXVIII (H); St.Gerardus dr Mayella; Sta.Hedwiq; St.Willem; B.Yohanes Yang Baik; St.Gallus; Sta.Margaretha Maria Alacoque;
BACAAN I
Gal 5:18
Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.
Gal 5:19
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
Gal 5:20
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
Gal 5:21
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu?seperti yang telah kubuat dahulu?bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Gal 5:22
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
Gal 5:23
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Gal 5:24
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Gal 5:25
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
MAZMUR TANGGAPAN – Renungan Hari Ini 16 Oktober 2024
Mzm 1:1
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
Mzm 1:2
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Mzm 1:3
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Mzm 1:4
Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Mzm 1:6
sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 16 Oktober 2024
Luk 11:42
Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Luk 11:43
Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar.
Luk 11:44
Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya.”
Luk 11:45
Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: “Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga.”
Luk 11:46
Tetapi Ia menjawab: “Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun.
BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini 16 Oktober 2024
Sir 15:11
Jangan berkata: “Tuhanlah yang membuat aku murtad,” sebab la tidak perbuat apa yang dibenci-Nya.
Sir 15:12
Jangan berkata: “Tuhanlah yang menyesatkan daku,” sebab Tuhan tidak membutuhkan orang berdosa.
Sir 15:13
Apa yang keji dibenci oleh Tuhan pun pula tidak diperkenankan oleh mereka yang takut kepada-Nya.
Sir 15:14
Pada awal mula Tuhan menjadikan manusia serta menyerahkannya kepada keputusannya sendiri.
Sir 15:15
Asal sungguh mau engkau dapat menepati hukum, dan berlaku setiapun dapat kaupilih.
Sir 15:16
Api dan air telah ditaruh oleh Tuhan di hadapanmu, kepada apa yang kaukehendaki dapat kauulurkan tanganmu.
Sir 15:17
Hidup dan mati terletak di depan manusia, apa yang dipilih akan diberikan kepadanya.
Sir 15:18
Sungguh besarlah kebijaksanaan Tuhan, la adalah kuat dalam kekuasaan-Nya dan melihat segala-galanya.
Sir 15:19
Mata Tuhan tertuju kepada orang yang takut kepada-Nya, dan segenap pekerjaan manusia la kenal.
Sir 15:20
Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik, dan tidak memberi izin kepada siapapun untuk berdosa.
.

.
Renungan Harian Hari Ini 16 Oktober 2024, Bacaan Injil
Rasanya “sabda celaka” ini membuat kita berfokus pada kata “kutukan”. Namun, sabda celaka bukanlah kutukan. Mungkin lebih tepat sabda celaka itu kita pahami sebagai sebuah ungkapan “penyesalan” atas sikap seseorang, yang sekarang terbuai dengan surga palsu, tetapi tidak paham akhir penderitaan yang akan dialami.
Sabda celaka itu ditujukan kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang hanya memerhatikan dan merawat aspek lahiriah dalam hidup religius,
namun tidak serius merawat aspek batiniah dan makna mendalam dari setiap praktik hidup religius yang ada, seperti tanda makam, persepuluhan,
kebiasaan duduk, atau ajaran-ajaran yang membebani hidup orang kebanyakan. Saleh dari luar, namun salah dalam pemaknaan dan penghayatan.
Kesalehan semu itu juga dapat kita alami dalam penghayatan hidup keagamaan kita, ketika hanya berpaku pada praktik-praktik agama yang kelihatan.
Kita mengikuti misa, ibadat, doa pribadi, adorasi, devosi, aneka kursus, dan aktif dalam gereja, namun isi dan makna kegiatan tersebut kurang berdampak pada sikap dan perilaku kita, termasuk juga relasi kita dengan orang lain.
Semua praktik itu tidak salah, namun kurang kita dalami, kurang kita maknai. Untuk mendalami setiap praktik hidup keagamaan, kita perlu belajar, merenung, menangkap makna yang ada di dalamnya.
Kita perlu sadar bahwa hidup keagamaan itu seharusnya berdampak pada cara berpikir, cara hidup, sikap dan perilaku kita sehari-hari.
Hidup Kekristenan yang benar membuat kita semakin serupa dengan Kristus dalam karakter, cara hidup, dan perilaku.
Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 15 Oktober 2024
.
.
Ya Bapa, semoga praktik hidup keagamaan kami dapat mengubah cara berpikir, cara hidup, dan perilaku kami sehari-hari untuk semakin selaras dengan karakter Kristus, Putra-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu
.
.









