Renungan Harian Hari Ini 2 Desember 2022, Bacaan Injil Matius 9:27-31
Bacaan I: Yes. 29:17-24; Mazmur: 27:1.4.13-14; R:1a; PEKAN ADVEN I (U) Sta.Bibiana; B.Maria Angela Astorch; St.Edmund Campion; St.Robertus Southwell;
Sekali peristiwa, ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru: “Kasihanilah kami, hai Anak Daud.” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab: “Ya Tuhan, kami percaya.”
Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Dan Yesus pun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: “Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.
.

.
Renungan Harian Hari Ini 2 Desember 2022, Bacaan Injil
Dalam situasi pandemi saat ini, banyak terjadi krisis sosial bahkan krisis iman. Banyak orang mempertanyakan Allah Yang Mahabaik dan Mahakuasa. Pengalaman kegelisahan dan ketidakberdayaan juga dialami Israel dalam kisah Yesaya hari ini. Namun, di balik kegelisahan, Yesaya tetap memberikan harapan kepada Israel bahwa Allah akan memberikan rahmat-Nya dengan aneka berkat: orang bisu bisa berbicara, orang tuli bisa mendengar, dan orang buta bisa melihat.
Allah tidak membiarkan umat-Nya berada dalam penderitaan. Janji Allah itu secara sempurna digenapi Yesus dengan menyembuhkan dua orang buta. Peristiwa penyembuhan tersebut bukan sekadar sebuah mukjizat, melainkan suatu pengalaman iman bahwa kepercayaan kepada kehendak Allah dalam Yesus itulah yang memberikan kesembuhan dan kedamaian bagi si buta, sehingga mereka menjadi orang-orang yang memuliakan Allah.
Benar bahwa tanda hati yang damai tidak lain adalah kemampuan untuk memuliakan Allah dalam situasi apa pun. Gereja yang merupakan tanda kehadiran Kristus juga memiliki tugas yang sama untuk senantiasa meyakinkan bahwa janji Allah akan keselamatan tetap berjalan. Cara Gereja untuk meyakinkan akan janji Allah itu, khususnya dalam situasi sulit ini- tidak lain adalah dengan hadir dalam aneka situasi sosial.
Kehadiran Gereja dan pendampingan pastoral dalam masa pandemi, misalnya, memberikan peneguhan sehingga umat tetap gembira dan merasakan damai bersama Allah karena percaya bahwa Gereja menghadirkan Kristus.
.
Allah Yang Maharahim, dampingilah selalu Gereja-Mu agar senantiasa hadir dan menyertai umat-Mu dalam peziarahan di bumi ini sehingga tetap setia untuk mencapai Kemah Abadi di surga. Amin.
.
Sumber renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):
.
.









