Renungan Harian Hari Ini 21 Desember 2022, Bacaan Injil Lukas 1:39-45
Bacaan I: Kid. 2:8-14 atau Zef. 3:14-18a; Mazmur: 33:2-3.11-12.20-21; R:1a.3a; HARI BIASA KHUSUS ADVEN IV (U) Novena Natal hari ke-6 – St.Petrus Kanisius;
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring:
“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”
.

.
Renungan Harian Hari Ini 21 Desember 2022, Bacaan Injil
Penilaian sinis sebagian orang sering terungkap ketika melihat perempuan berkumpul. Mereka sinis karena biasanya gosip yang dibicarakan di antara para perempuan. Hal ini tidak semuanya benar. Kisah Maria mengunjungi Elisabet dalam Injil mengungkapkan dua hal: pertama, Maria ingin mengungkapkan kebahagiaan dan rasa kasihnya kepada Elisabet yang juga mengalami kasih karunia Allah. Kedua, untuk berbagi pergumulan iman karena anugerah Allah atas dirinya.
Dua perempuan itu bertemu bukan untuk memperbincangkan hal-hal negatif, melainkan mereka berbagi sukacita dan pergumulan hidup rohani. Maria dan Elisabeth adalah dua perempuan yang bersyukur karena dipilih dan dipercaya Allah untuk mengandung utusan-utusan Allah: Yohanes sebagai yang mempersiapkan jalan bagi Mesias, dan Yesus adalah Mesias yang akan menyelamatkan seluruh umat manusia.
Tidak ada perasaan saling iri, dengki di antara mereka. Justru mereka berbahagia karena menerima anugerah yang luar biasa, yaitu dipakai Allah untuk melaksanakan rencana-Nya. Kehendak Allah dalam diri mereka masing-masing adalah anugerah saling menyempurnakan.
Hal menarik yang kita pelajari dari Maria, yaitu bahwa kemuliaan yang ia peroleh adalah bentuk perhatian Allah kepada kaum yang lemah dan miskin. Bahkan, perhatian-Nya juga meluas kepada seluruh umat Israel yang selama hidup dalam penindasan. Dari Maria, kita belajar meluaskan wawasan, dan melihat berkat Tuhan bukan hanya untuk diri sendiri. Gereja bersama Maria dipanggil untuk menjadi sukacita dan rahmat bagi yang miskin, kecil, lemah, tertindas, dan difabel.
.
Bapa Yang Murah Hati, bukalah hati kami sebagaimana hati Maria dan Elisabet saling meneguhkan. Amin.
.
Sumber renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):
.
.









