Renungan Harian Hari Ini 22 September 2022, Bacaan Injil

Renungan Harian Hari Ini 22 September 2022, Bacaan Injil Lukas 9:7-9

Bacaan I: Pkh. 1:2-11; Mazmur: 90:3-4.5-6.12-13.14.17; R:1; PEKAN BIASA XXV (H) St.Thomas dr Vilkanova; St.Mauritius, dkk.; St.lgnatius dr Santhi; 

Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati.

Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.

Tetapi Herodes berkata: “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?”

Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.

.

renungan harian hari ini

.

Renungan Harian Hari Ini 22 September 2022, Bacaan Injil

Herodes berkata: “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” (9:9).

Desas-desus mengenai identitas Yesus, dan kehebatan-Nya karena melakukan berbagai mukjizat membuat Herodes khawatir.

la sadar telah membunuh seorang Yohanes Pembaptis, utusan Allah, dan cemas jangan-jangan Yesus adalah Yohanes Pembaptis yang bangkit lagi serta siap menghukumnya dengan kuasa surgawi.

Ada juga kabar bahwa Yesus adalah Elia atau nabi-nabi yang hidup kembali. Herodes takut bila sosok Yesus akan mengganggu kedudukannya sebagai penguasa.

Dalam kisah-kisah Injil, ada banyak orang yang ingin bertemu dengan Yesus. Mereka mengharapkan uluran kasih dari Dia untuk membebaskan mereka dari penderitaan yang mereka alami.

Dengan iman yang penuh, mereka akhirnya beroleh belas kasihan Allah. Herodes ingin bertemu Yesus bukan untuk memohon belas kasih Allah, bukan pula karena ingin menyambut Sang Utusan Tuhan dengan baik.

Hatinya tidak tenang dan ingin memastikan bahwa kehebatan Yesus tidak lebih dari kekuasaan yang ia miliki. Sikap inilah yang membuat Dia tidak dapat bertemu dengan Sang Terang dan terus hidup dalam kegelapan prasangka.

Kita sering kali merasa menjadi Tuhan atas diri sendiri, dan berbuat sesuka hati seperti yang dilakukan Herodes dalam masa pemerintahannya. Hal itu membuat kita senang, namun terkurung dalam kegembiraan semu.

Hati kita penuh kekhawatiran, rasa bersalah, dan kecemasan akibat dosa-dosa yang kita perbuat. Hanya tindakan kasih seperti yang dilakukan Sang Guru yang akan membuat hati kita kembali tenang dan tenteram.

.

Tuhan, bila kami sering jatuh dalam kesombongan atas diri-Ku sendiri, ingatkan kami bahwa kami hanyalah setitik debu tak berarti di alas kaki-Mu dan hanya bisa hidup berkat anugerah-Mu. Amin.

.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia

Baca Juga (KLIK):

Ziarah Wisata Gua Maria di Jogjakarta dan Sekitarnya

.

.