Renungan Harian Hari Ini 23 Juni 2022, Bacaan Injil Lukas 1:57-66, 80
Bacaan I: Yes. 49:1-6; Mazmur: 139:1-3, 13:14ab, 14c-15, R:13b; Bacaan II: Kis. 13:22-26; PEKAN BIASA XII HR KELAHIRAN ST.YOHANES PEMBAPTIS (P);
Pada waktu itu, genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki.
Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: “Jangan, ia harus dinamai Yohanes.”
Kata mereka kepadanya: “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian. “
Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: “Namanya adalah Yohanes.” Dan mereka pun heran semuanya.
Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea.
Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
.

.
Renungan Harian Hari Ini 23 Juni 2022, Bacaan Injil
Hari ini, Gereja sejagat merayakan Hari Kelahiran Yohanes Pembaptis. Kelahiran sosok yang bakal membuka jalan pertobatan untuk menyambut Kristus itu amat istimewa.
Elisabet, ibunya, mengandungnya ketika sudah berusia tua. Selain itu, ketika Maria mengunjungi rumahnya, Yohanes yang masih dalam kandungan melonjak kegirangan.
Tidak berhenti di situ. Ketika ia telah dinamai dengan nama Yohanes menurut penuturan ibunya, “seketika itu juga terbukalah mulut dan terlepaslah lidah Zakaria, ayahnya, lalu berkata-kata dan memuji Allah.”
Dalam peristiwa kelahiran Yohanes, kita melihat pekerjaan besar Allah sungguh nyata. Allah menunjukkan kepada dunia pekerjaan-pekerjaan yang ajaib, yang melampaui nalar manusia.
la memakai Yohanes untuk menyiapkan jalan keselamatan yang selalu Allah tawarkan. Dari pihak Yohanes, kita belajar bersukacita menyambut Tuhan yang datang dan hadir menyertai kita.
Ketika dalam kandungan ibunya, ia melonjak kegirangan. Tentu bukan karena sosok Maria saja, melainkan sosok dalam kandungannya, yakni Yesus Kristus.
Mari kita bersukacita kendati ada penderitaan dan kesusahan, karena Tuhan selalu datang mengunjungi dan menyertai kita.
.
Ya Tuhan, tumbuhkanlah iman, harapan, dan kasih kami kepada-Mu. Semoga kami selalu bersukacita dalam iman akan Engkau, Allah yang hidup dan setia. Amin.
.
Sumber renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):
.
.









