Renungan Harian Hari Ini 27 Juli 2022, Bacaan Injil

Renungan Harian Hari Ini 27 Juli 2022, Bacaan Injil Matius 13:44-46

Bacaan I: Yer. 15:10.16-21; Mazmur: 59:2-3.4-5a.10-11.17.18; R:17d; PEKAN BIASA XVII (H) B.Maria Magdalena Martinengo; B.Titus Brandsma, St.Pantaleon; St.Aurelius dan Sta.Natalia;

Sekali peristiwa, Yesus mengajar orang banyak,

“Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi.

Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.

Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

.

renungan harian hari ini

.

Renungan Harian Hari Ini 27 Juli 2022, Bacaan Injil

Demi negara yang dicintanya, seorang pahlawan rela mengorbankan hidupnya di medan perang. Agar anak yang disayanginya dapat terus bersekolah, orang tua rela bekerja keras siang dan malam.

Supaya dapat membeli handphone berkualitas yang diimpikannya, seorang remaja rela menabung dan mengumpulkan uang sakunya. Untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu, seorang anak rela bersekolah jauh dari keluarga dan hidup mandiri.

Demi mendapatkan sesuatu yang kita anggap berharga atau bernilai tinggi, kita rela mengorbankan hal-hal lainnya. Karena manusia itu sangat berharga di mata Tuhan, Allah Bapa pun rela mengutus Putra Tunggal-Nya menjadi manusia.

Karena keselamatan manusia itu sangat berharga, Yesus rela taat dan mati di salib. Nah, hari ini Yesus menegaskan bahwa kalau Kerajaan Allah itu kita anggap amat bernilai,

maka mestinya juga rela mengorbankan apa pun asal kita dapat memperoleh atau mengenyam Kerajaan Allah itu.

Dalam bacaan pertama, Nabi Yeremia mendapati sabda Allah sebagai harta yang berharga: “Firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku” (ay.16).

Karena itu, Yeremia selalu menyediakan waktu untuk mendengarkan dan merenungkan sabda Allah. Di sisi lain, bagi Allah, Yeremia merupakan seorang hamba Tuhan yang setia dan sangat berharga.

Karena itu, Allah berjanji pada Yeremia: “Aku akan menyertai engkau untuk menyelamatkan dan melepaskan engkau” (ay. 20).

Kita semua telah ditebus dengan darah Kristus, karena kita semua berharga di mata Allah. Pertanyaannya: Apakah kita mendapati Kristus dan sabda-Nya lebih berharga dari hal-hal lain?

Jika ya, berani dan relakah kita menyediakan waktu khusus untuk berjumpa dengan Yesus dan mendengarkan sabda-Nya?

Jika kita menghadiri Misa masih dengan terpaksa atau merasa berat sekali meluangkan waktu untuk berdoa bersama, boleh jadi Kristus belum menjadi mutiara berharga bagi kita.

.

Yesus, mutiara hati kami, semoga kami rela mengorbankan segalanya demi Engkau. Karena Engkau selalu mencintai kami. Amin.

.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia

Baca Juga (KLIK):

Ziarah Wisata Gua Maria di Jogjakarta dan Sekitarnya

.

.