Renungan Harian Hari Ini 28 September 2022, Bacaan Injil

Renungan Harian Hari Ini 28 September 2022, Bacaan Injil Lukas 9:57-62

Bacaan I: Ayb. 9:1-12.14-16; Mazmur: 88:10b-15; R:3a; PEKAN BIASA XXVI (H) St.Wenseslaus; Sta.Eustakia; St.Laurensius Ruiz, Yakobus Kyushei Tomonaga, dan Dominikus Ibanez (martir dr Jepang); 

Sekali peristiwa, ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: “Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”

Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”

Lalu la berkata kepada seorang lain: “Ikutlah Aku!” Tetapi orang itu berkata: “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.”

Dan seorang lain lagi berkata: “Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.” Tetapi Yesus berkata: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.”

.

renungan harian hari ini

.

Renungan Harian Hari Ini 28 September 2022, Bacaan Injil

Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.” (Luk. 9:62). Mengikuti sesuatu yang viral di media sosial bukanlah hal yang sulit bagi sebagian orang di zaman modern ini.

Kita hanya cukup membuka satu atau dua akun media sosial untuk bisa mengetahui postingan yang sedang viral tersebut. Bahkan, kita tidak sekadar tahu, tetapi juga ikut terlibat dalam peristiwa yang sedang viral tersebut, misalnya menggunakan pakaian, dandanan, hingga tutur kata yang persis sama dengan apa yang sedang viral.

Tanpa disadari, ketika hal tersebut sudah tidak viral lagi, kita pun juga tidak akan mengikutinya lagi dan menggantinya dengan tren yang lain. Inilah sikap kita yang sering kali muncul ketika ada sesuatu yang viral..

Lalu, bagaimana sikap kita dalam mengikuti Yesus? Mengikuti Yesus tidak bisa setengah-setengah dan tetap selama-lamanya! Seluruh jiwa dan raga kita harus terarah kepada-Nya.

Artinya, segala hal-hal duniawi yang menghalangi cinta kita kepada Kristus perlu disingkirkan. Tentu hal itu tidak mudah. Sering kali, berbagai macam godaan muncul di hadapan kita sehingga kita menjauh dan meninggalkan-Nya.

Yesus tidak dapat disamakan dengan sesuatu yang hari ini viral dan dalam beberapa waktu kemudian ditinggalkan. Tidak. Marilah kita sadari kembali bagaimana sikap kita dalam mengikuti Yesus Tuhan kita.

.

Tuhan Yesus, ajarlah kami untuk tetap setia mengikuti-Mu dan kuatkanlah kami dalam menghadapi godaan. Amin.

.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia

Baca Juga (KLIK):

Ziarah Wisata Gua Maria di Jogjakarta dan Sekitarnya

.

.