Renungan Harian Hari Ini 30 Juni 2022, Bacaan Injil Matius 9:1-8
Bacaan I: Am. 7:10-17; Mazmur: 19:8. 9. 10. 11; R:10; Bacaan II: 2Tim. 4:6-8. 17-18; PEKAN BIASA XIII (H) St.Bertrandus; St.Theobaldus; Sta.Giacinta Marescoti;
Pada suatu hari, Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah la ke kota-Nya sendiri.
Maka dibawalah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya.
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah la kepada orang lumpuh itu: “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”
Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: “la menghujat Allah.”
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: “Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa-lalu berkatalah la kepada orang lumpuh itu “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”
Dan orang itu pun bangun lalu pulang. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
.

.
Renungan Harian Hari Ini 30 Juni 2022, Bacaan Injil
Penyembuhan orang lumpuh oleh Yesus menunjukkan kuat kuasa Yesus terhadap kelumpuhan. Kelumpuhan bisa terjadi karena penyakit tubuh, tetapi lebih mengerikan lagi kalau yang lumpuh itu adalah semangat dan jiwanya.
Yesus memanfaatkan kesempatan penyembuhan ini untuk menegaskan hal yang lebih mendasar, yakni karunia pengampunan yang membuat orang berdosa menjadi ciptaan baru.
Kelumpuhan dapat menjadi tanda orang yang dikuasai dosa. Dan, pengampunan Yesus tampak dalam pembebasan orang dari kuasa itu.
Maka, dosa diampuni dan orang menjadi ciptaan baru yang bisa berkembang dalam kemerdekaan dan rahmat Allah. Kuasa itulah yang diwariskan Yesus kepada Gereja.
Gereja terus mempraktikkannya dalam kehidupan bersama. Pengampunan itu sungguh berasal dari Allah.
Karena berasal dari Allah, maka pengampunan itu sungguh-sungguh membebaskan kita dari kelumpuhan karena dosa.
Apakah kita mau menerima tawaran pengampunan dari Allah? Apakah kita bersedia membawa semakin banyak orang kepada Allah untuk mendapat rahmat pengampunan itu?
Apakah kita mau menjadi saluran rahmat pengampunan bagi sesama?
.
Ya Tuhan, Engkau mengampuni dosa-dosa kami. Semoga kami pun mampu mengampuni yang bersalah kepada kami. Jangan biarkan kami larut dalam kubang dosa dan dendam. Amin.
.
Sumber renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):
.
.









