Renungan Harian Hari Ini 7 Januari 2022, Bacaan Injil

Renungan Harian Hari Ini 7 Januari 2022, Bacaan Injil Luk. 5:12-16

 

Sekali peristiwa, Yesus berada di sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta.

Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”

Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.”

Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.

Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapa pun juga dan berkata:

“Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”

Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.

Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

.

renungan harian hari ini

 

Renungan Harian Hari Ini 7 Januari 2022, Bacaan Injil

Kita merasa lemah dan tidak berarti di depan kekuatan-kekuatan besar dunia di sekitar kita: pejabat, atasan, para tokoh besar, kelompok bisnis, politik, agama, dll.

Kesaksian atau omongan mereka sering kita rasakan sebagai kebenaran.

Yohanes dalam bacaan pertama hari ini menyatakan bahwa kita dapat mengalahkan dunia jika kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah (1Yoh. 5:5-13).

Ia datang dengan air dan darah, dan semuanya satu dalam Roh. Roh, air, dan darah adalah kesaksian yang paling kuat dibandingkan kesaksian manusia.

Kita bisa menerima kesaksian manusia itu, asalkan ia percaya kepada Anak Allah (1Yoh. 5:8-9). Jika kita memiliki Anak Allah, maka kita memiliki hidup kekal.

Jika kita percaya Yesus Kristus adalah Anak Allah, ada tiga hal yang kita peroleh, yaitu kekuatan untuk mengalahkan dunia, kesaksian kebenaran dalam Roh, darah, dan air, dan memiliki kehidupan kekal.

Tiga kekuatan ini telah ditunjukkan Yesus Kristus sendiri. Ia telah melakukan banyak mukjizat, antara lain menyembuhkan orang sakit, termasuk sakit kusta yang kita dengar dalam Injil hari ini (Luk. 5:12-16).

Kusta tidak sekadar penyakit fisik, tetapi juga sosial, kultural, politis, dan spiritual. Mereka yang mengidap kusta adalah manusia terkutuk, sampah. Mereka kehilangan semuanya.

Menyembuhkan mereka berarti mereka memiliki semuanya, termasuk Roh, darah, dan air.

.

Ya Yesus, mampukan kami untuk membagi kasih. Dengan itu, kami juga disembuhkan dari berbagai kusta sosial, ekologis, politis, dan spiritual. Amin.

.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia

Baca Juga (KLIK):