Renungan Harian Hari Ini 7 Januari 2023, Bacaan Injil Yohanes 2:1-12
Bacaan I: 1Yoh. 5:14-21; Mazmur: 149:1-2.3-4.5.6a.9b; R: 4a; PEKAN SEBELUM EPIFANI (P) St.Raimudus dr Penyafort; Hari Sabtu Imam;
Pada waktu itu, ada pesta perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ. Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur.” Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.” Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!”
Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.” Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu mereka pun membawanya.
Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: “Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.”
Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
.

.
Renungan Harian Hari Ini 7 Januari 2023, Bacaan Injil
Bunda Maria memiliki mata yang sangat peka. Kendati ia tamu (undangan), namun ia tidak ingin membuat tuan rumah merasa malu karena tidak bisa menjamu tamu-tamu mereka dengan baik. Ia sendiri tidak bisa menyediakan kebutuhan yang diperlukan, namun ia memaksimalkan perannya dengan meminta bantuan kepada seseorang yang ia percayai supaya permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan.
Ia memberitahu kepada Yesus bahwa mereka (tuan rumah) kehabisan anggur. Dengan kata lain, Maria meminta bantuan karena ia percaya bahwa Putranya itu bisa berbuat sesuatu. Dan, meskipun pada awalnya Yesus mengatakan, “Mau apakah engkau dari pada-Ku, Ibu? Saat-Ku belum tiba”, namun, pada akhirnya, Yesus pun berbuat sesuatu sehingga terjadilah mukjizat: air menjadi anggur.
Itulah salah satu landasan biblis mengapa orang Katolik berdoa kepada Tuhan dengan perantaraan Bunda Maria. Orang Katolik percaya bahwa permohonan atau doa yang disampaikan oleh Bunda Maria akan dikabulkan, sebagaimana terjadi di Kana yang di Galilea dahulu. Maria sungguh mengenal dan dengan Yesus sehingga permohonannya dikabulkan. Semoga kita pun memiliki kedekatan dengan Yesus dan setia melaksanakan perintah-Nya sehingga banyak orang bersukacita karena kasih dan kebaikan-Nya.
.
Ya Bunda Maria, doakanlah kami kepada Putramu sehingga kami pun semakin akrab dan setia kepada-Nya. Amin.
.
Sumber renungan: Ziarah Batin 2023, OBOR Indonesia
Baca Juga (KLIK):
.
.









