Renungan Harian Hari Ini 9 September 2022, Bacaan Injil

Renungan Harian Hari Ini 9 September 2022, Bacaan Injil Lukas 6:39-42

Bacaan I: 1Kor. 9:16-19.22b-27; Mazmur: 84:3.4.5-6.12; R:2; PEKAN BIASA XXIII (H) St.Petrus Klaver; B. Frederik Ozanam;

Pada suatu ketika, Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka: “Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?

Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.

Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?

Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat?

Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”

.

renungan harian hari ini

.

Renungan Harian Hari Ini 9 September 2022, Bacaan Injil

Nemo dat quod non habet, aku tidak dapat memberi jika tidak memiliki-demikian kata pepatah Latin kuno. Benarkah demikian? Pernyataan tersebut ada benarnya. Kita perlu memiliki sesuatu terlebih dahulu jika hendak memberi kepada orang lain.

Kita tidak dapat menuntun orang lain kepada kebaikan jika kita sendiri tidak ‘memiliki’ kebaikan itu. Kita tidak akan sanggup menghantar orang lain agar menjadi pribadi yang lebih baik jika kita sendiri tidak pertama-tama berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Maka, tepatlah yang dikatakan Yesus, agar kita memperhatikan terlebih dahulu balok di mata kita sendiri sebelum mengeluarkan selumbar dari mata saudara kita. Menjadi pribadi yang lebih baik adalah proses berkelanjutan.

Kita memang tidak pernah akan sempurna di dunia ini, namun proses yang dimulai dari pribadi kita itu sendiri sangat berarti. Pengalaman kita dapat menjadi sarana keselamatan bagi orang-orang di sekitar kita.

Mulai dari diri sendiri, itulah jalan untuk mengatasi kebutaan kita sendiri dan dengan begitu membuat kita mampu menuntun orang-orang yang masih dibutakan oleh berbagai macam hal.

.

Tuhan, semoga kami berani untuk memulai dari diri sendiri berbagai macam proses untuk menjadi pribadi yang lebih baik, sambil berjalan mengatasi kebutaan sesama kami juga berkat pengalaman yang kami terima dari pada-Mu. Amin.

.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2022, OBOR Indonesia

Baca Juga (KLIK):

Ziarah Wisata Gua Maria di Jogjakarta dan Sekitarnya

.

.