Renungan Harian Hari Ini 9 September 2024 Bacaan Injil

Renungan Harian Hari Ini 9 September 2024, Bacaan Injil Lukas 6:6-11 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: 1Kor. 5:1-8; Mazmur: 5:5-6. 7. 12; R:9a; PEKAN BIASA XXIII (H); St.Petrus Klaver; B.Frederik Ozanam;

BACAAN I

1Kor 5:1
Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.

1Kor 5:2
Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari tengah-tengah kamu?

1Kor 5:3
Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara rohani hadir, aku?sama seperti aku hadir?telah menjatuhkan hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu.

1Kor 5:4
Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,

1Kor 5:5
orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada hari Tuhan.

1Kor 5:6
Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?

1Kor 5:7
Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.

1Kor 5:8
Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

 

MAZMUR TANGGAPAN – Renungan Harian Hari Ini 9 September 2024

Mzm 5:5
(5-6) Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan.

Mzm 5:6
(5-7) Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.

Mzm 5:7
(5-8) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.

 

BACAAN INJIL – Renungan Harian Hari Ini 9 September 2024

Luk 6:6
Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.

Luk 6:7
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.

Luk 6:8
Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: “Bangunlah dan berdirilah di tengah!” Maka bangunlah orang itu dan berdiri.

Luk 6:9
Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?”

Luk 6:10
Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: “Ulurkanlah tanganmu!” Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.

Luk 6:11
Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.

 

BACAAN OFISI – Renungan Harian Hari Ini 9 September 2024

2Ptr 1:12
Karena itu aku senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima.

2Ptr 1:13
Aku menganggap sebagai kewajibanku untuk tetap mengingatkan kamu akan semuanya itu selama aku belum menanggalkan kemah tubuhku ini.

2Ptr 1:14
Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

2Ptr 1:15
Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu.

2Ptr 1:16
Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.

2Ptr 1:17
Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

2Ptr 1:18
Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.

2Ptr 1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

2Ptr 1:20
Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,

2Ptr 1:21
sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

 

.

renungan harian hari ini

.

Renungan Harian Hari Ini 9 September 2024, Bacaan Injil

Apakah maksud Allah dengan memberikan perintah untuk menguduskan hari Sabat? (Kel. 20:8; Ul. 5:12). Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi ingin menangkap Yesus ketika Dia melanggar aturan ritual hari Sabat supaya mereka dapat menuntut-Nya atas dasar pelanggaran hukum Allah.

Namun, Yesus mengetahui pikiran mereka. Mengapa mereka berusaha menjatuhkan Yesus? Sebab mereka merasa diri benar sehingga seolah-olah memiliki otoritas untuk memutuskan mana yang benar dan mana yang salah. Sikap legalistis telah menjerat mereka sendiri.

Aturan lahiriah lebih dipentingkan daripada tujuan utama aturan tersebut. Yesus menunjukkan kekeliruan mereka dengan menunjukkan mengapa Allah menetapkan hari Sabat bagi mereka.

Hal yang lebih penting adalah melakukan kebaikan dan menyelamatkan kehidupan, bukan untuk melakukan kejahatan atau membinasakan kehidupan.

Umat Kristiani merayakan hari Minggu sebagai Hari Tuhan, untuk memperingati karya penebusan Allah dalam Yesus Kristus dan karya ciptaan baru yang Dia selesaikan melalui kematian dan kebangkitan Kristus.

Mengambil “Sabat” atau “istirahat” adalah cara untuk mengungkapkan penghormatan kepada Allah atas semua yang telah Dia lakukan bagi kita. Namun, “istirahat” seperti itu tidak membebaskan kita dari kasih kita kepada sesama.

Jika kita sungguh-sungguh mengasihi Allah di atas segalanya maka kasih kepada Allah akan tercermin dalam kasih kepada sesama. Apakah kita telah menghormati Allah dengan cara merayakan hari Minggu, Hari Tuhan, dan dengan cara kita memperlakukan sesama?

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 8 September 2024

.

.

Tuhan, dalam kemenangan-Mu atas dosa dan maut dan dalam kebangkitan-Mu, Engkau memberi kami jaminan untuk mengambil bagian dalam peristirahatan abadi di surga. Ubahlah hati kami dengan kasih-Mu sehingga kami dapat dengan bebas melayani sesama dan menemukan sukacita serta kesegaran dalam perayaan hari Minggu sebagai hari Tuhan. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia

Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

.

.  

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here