Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 12 Desember 2024

Renungan Harian Hari Ini 12 Desember 2024, Bacaan Injil Matius 11:11-15 (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Yes. 41:13-20; Mazmur: 145:9, 10-11, 12, 13ab; R:8; PEKAN ADVEN II (U) SP Maria dr Guadalupe;

Yes 41:13
Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.”

Yes 41:14
Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.

Yes 41:15
Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru, dengan gigi dua jajar; engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya, dan bukit-bukitpun akan kaubuat seperti sekam.

Yes 41:16
Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau ini akan bersorak-sorak di dalam TUHAN dan bermegah di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel.

Yes 41:17
Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku, TUHAN, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan meninggalkan mereka.

Yes 41:18
Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering.

Yes 41:19
Aku akan menanam pohon aras di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak; Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta pohon cemara di sampingnya,

Yes 41:20
supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan TUHAN yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.

.

Mzm 145:9
TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

Mzm 145:10
Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.

Mzm 145:11
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,

Mzm 145:12
untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu.

Mzm 145:13
Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

.

Mat 11:11
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.

Mat 11:12
Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.

Mat 11:13
Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes

Mat 11:14
dan?jika kamu mau menerimanya?ialah Elia yang akan datang itu.

Mat 11:15
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!

.

Rut 2:1
Naomi itu mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.

Rut 2:2
Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: “Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku.” Dan sahut Naomi kepadanya: “Pergilah, anakku.”

Rut 2:3
Pergilah ia, lalu sampai di ladang dan memungut jelai di belakang penyabit-penyabit; kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.

Rut 2:4
Lalu datanglah Boas dari Betlehem. Ia berkata kepada penyabit-penyabit itu: “TUHAN kiranya menyertai kamu.” Jawab mereka kepadanya: “TUHAN kiranya memberkati tuan!”

Rut 2:5
Lalu kata Boas kepada bujangnya yang mengawasi penyabit-penyabit itu: “Dari manakah perempuan ini?”

Rut 2:6
Bujang yang mengawasi penyabit-penyabit itu menjawab: “Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab.

Rut 2:7
Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketikapun ia tidak berhenti.”

Rut 2:8
Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: “Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerja perempuan.

Rut 2:9
Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu.”

Rut 2:10
Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya: “Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu, sehingga tuan memperhatikan aku, padahal aku ini seorang asing?”

Rut 2:11
Boas menjawab: “Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.

Rut 2:12
TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung.”

Rut 2:13
Kemudian berkatalah Rut: “Memang aku mendapat belas kasihan dari padamu, ya tuanku, sebab tuan telah menghiburkan aku dan telah menenangkan hati hambamu ini, walaupun aku tidak sama seperti salah seorang hamba-hambamu perempuan.”

.

renungan harian hari ini

Yesus berkata, “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” Mengapa Yesus perlu menegaskan hal ini? Bukankah telinga memang dipakai untuk mendengar?

Rupanya, dalam kenyataan, ada orang yang sebetulnya memiliki telinga yang sehat dan bagus, tetapi tidak digunakan untuk mendengarkan karena kedegilan hati.

Ada yang memiliki potensi atau bakat, namun tidak dimanfaatkan sesuai fungsinya sehingga menjadi sia-sia. Dengan kata lain, orang menyia-nyiakan apa yang Tuhan berikan dengan cuma-cuma dan dalam jumlah yang banyak.

Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak nasihat, pengetahuan, sharing pengalaman dari saudara-saudari yang budiman, namun tidak didengarkan dengan baik sehingga berlalu begitu saja.

Ada begitu banyak Sabda Tuhan yang kita dengarkan lewat pewartaan para pelayan sabda, bahkan dapat kita baca sendiri bila ada kehendak, namun semuanya berlalu tanpa memberi efek pada pertumbuhan rohani karena tidak sungguh mendengarkan, menghayati, dan menghidupinya.

Oleh sebab itu, sangatlah beralasan jika Yesus mengingatkan orang-orang di sekitar-Nya supaya memanfaatkan indra yang diberikan oleh Tuhan sesuai fungsinya supaya membawa kebaikan dan anugerah bagi diri sendiri dan sesama.

.

Allah yang Maha Bijaksana, kami bersyukur atas semua karunia yang Engkau limpahkan, termasuk indra pendengaran yang memungkinkan kami mendengarkan Sabda-Mu. Namun, sering kali kami hanya mendengar tanpa sungguh-sungguh mendengarkan. Kami memohon ampun atas kedegilan hati kami yang membuat kami abai terhadap suara-Mu yang penuh kasih.

Bukalah telinga kami bukan hanya untuk mendengar, tetapi untuk memahami dan menghayati setiap Firman-Mu. Ajarkan kami untuk mendengarkan dengan hati yang terbuka dan pikiran yang jernih, sehingga nasihat bijak, pewartaan Sabda, dan pengalaman hidup yang dibagikan oleh sesama tidak berlalu begitu saja, tetapi menjadi bekal berharga untuk kehidupan kami.

Berikanlah kami keberanian untuk menggunakan semua bakat, potensi, dan anugerah yang telah Engkau percayakan. Jangan biarkan kami menyia-nyiakan apa yang telah Engkau berikan, tetapi mampukan kami untuk mengelola dan membagikannya demi kebaikan banyak orang dan kemuliaan nama-Mu.

Penuhilah kami dengan hikmat Roh Kudus. Tuntunlah kami agar mampu mendengar suara Tuhan dalam keheningan hati, dalam pewartaan Gereja, dan dalam setiap interaksi dengan sesama. Jadikanlah hidup kami sebagai cerminan dari kasih dan Sabda-Mu, sehingga melalui kami, lebih banyak orang dapat merasakan kehadiran dan anugerah-Mu.

Kami serahkan seluruh hidup kami ke dalam tangan-Mu, ya Tuhan. Ajarlah kami untuk setia mendengarkan, memahami, dan menghidupi kehendak-Mu setiap hari. Amin.

.

Ya Tuhan, semoga kami mampu menggunakan pancaindra kami dengan sebaik-baiknya sehingga membawa pertumbuhan yang baik dan menjadi anugerah bagi hidup kami sendiri dan orang-orang yang kami jumpai sehari-hari. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia

.

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 11 Desember 2024

.
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here