Renungan Harian Hari Ini dan Bacaan Injil 25 Desember 2024

Renungan Harian Hari Ini 25 Desember 2024, Bacaan Injil Luk. 2:15-20 (Fajar) (baca Alkitab – klik disini)

Bacaan I: Yes. 62:11-12; Mazmur: 97:1, 6, 11-12; Bacaan II: Tit. 3:4-7; HARI RAYA NATAL (P);

Yes 62:11
Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

Yes 62:12
Orang akan menyebutkan mereka “bangsa kudus”, “orang-orang tebusan TUHAN”, dan engkau akan disebutkan “yang dicari”, “kota yang tidak ditinggalkan”.

.

Mzm 97:1
TUHAN adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau bersukacita!

Mzm 97:6
Langit memberitakan keadilan-Nya, dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.

Mzm 97:11
Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.

Mzm 97:12
Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

.

Tit 3:4
Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,

Tit 3:5
pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Tit 3:6
yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,

Tit 3:7
supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.

.

Luk 2:15
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.”

Luk 2:16
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.

Luk 2:17
Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.

Luk 2:18
Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.

Luk 2:19
Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.

Luk 2:20
Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

.

Yes 11:1
Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

Yes 11:2
Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

Yes 11:3
ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

Yes 11:4
Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.

Yes 11:5
Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

Yes 11:6
Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya.


Yes 11:7
Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.

Yes 11:8
Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak.

Yes 11:9
Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya.

Yes 11:10
Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.

.

renungan harian hari ini

Selamat Natal! Ketika kita mengucapkan ‘selamat natal’ kepada saudara-saudari kita maka kita sedang berharap bahwa dia yang kita sapa dan salami itu mendapatkan sukacita,

mendapatkan anugerah terindah, mendapatkan keselamatan karena yang diwartakan dan dihadirkan pada masa Natal adalah Imanuel, Yesus, Sang Sabda yang menjadi manusia. Natal merupakan peristiwa relasi, inkarnasi, dan selebrasi.

Relasi berarti kita mensyukuri peristiwa hidup yang mendekatkan, mendamaikan, dan mengakrabkan komunitas sebagaimana dialami oleh para gembala, para sarjana, dan bahkan bala tentara surga.

Inkarnasi berarti kita merayakan kasih yang menjelma, keterlibatan yang nyata, kepedulian yang menyentuh, dan kehadiran yang menghidupkan. 

Selebrasi berarti kasih Tuhan yang nyata itu membuat hidup kita penuh sukacita. Oleh sebab itu, kita merayakannya secara khas dan istimewa.

Meskipun demikian, pada masa kini, selebrasi Natal sering kali lebih ingar-bingar karena pengaruh “the invisible hand“, yaitu kapitalisme. Peristiwa Natal dijadikan komoditas yang dapat diperjualbelikan.

Esensi Natal, yaitu kasih dan kepedulian, lama-lama meredup dan lenyap karena selebrasi dangkal, kehilangan makna. Natal mestinya menumbuhkan harapan meskipun di tengah bencana dan kesulitan karena setiap orang mencari jalan baru,

jalan damai, jalan kasih, jalan persaudaraan yang menghadirkan sukacita bagi banyak orang. Harapan terbesar kita adalah menjadi Natal yang nyata bagi sesama karena kehadiran kita dirindukan dan didambakan.

.

Allah Maha Pengasih, dalam sukacita Natal yang penuh makna ini, kami datang ke hadirat-Mu untuk mengucap syukur atas karunia-Mu yang agung, yaitu kehadiran Putra-Mu, Yesus Kristus, Sang Imanuel. Di tengah kegelapan dunia, Engkau memberi terang; di tengah keputusasaan, Engkau menanamkan harapan.

Ya Tuhan, ajarilah kami memahami esensi Natal yang sejati, yaitu kasih dan kepedulian yang Engkau wujudkan dalam Inkarnasi Putra-Mu. Biarlah perayaan Natal kami tidak hanya menjadi pesta yang dangkal, tetapi menjadi momen yang mendalam, di mana kami mengalami dan membagikan kasih-Mu kepada sesama.

Bapa yang penuh kasih, peristiwa Natal ini mengingatkan kami akan pentingnya relasi, damai, dan persaudaraan. Jadikanlah kami pembawa damai seperti para gembala, pemberi hikmat seperti para sarjana, dan pelaku kasih yang nyata dalam komunitas kami. Biarlah setiap sapaan “Selamat Natal” yang kami ucapkan menjadi doa tulus yang membawa sukacita dan harapan bagi mereka yang mendengarnya.

Di tengah godaan dunia yang sering kali menjadikan Natal sebagai komoditas belaka, tolonglah kami untuk tetap menjaga makna sejati Natal. Bantulah kami untuk menghidupi semangat kasih, kehadiran, dan kepedulian yang nyata. Semoga hidup kami menjadi Natal yang hidup, di mana keberadaan kami dirindukan karena membawa berkat, kedamaian, dan sukacita bagi banyak orang.

Ya Tuhan, dalam semangat Natal ini, tuntunlah kami untuk berjalan di jalan-Mu: jalan kasih, jalan damai, dan jalan persaudaraan sejati. Semoga melalui setiap tindakan kami, dunia dapat merasakan kehadiran-Mu yang menghidupkan. Amin.

.

Tuhan, sabda-Mu telah menjelma menjadi manusia untuk keselamatan kami. Semoga kami juga sungguh menjadi natal bagi satu sama lain. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2024, OBOR Indonesia

Baca Juga: Renungan Harian Hari Ini 24 Desember 2024
Baca Juga (KLIK): Doa Pagi Katolik Untuk Awali Hari Indahmu

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here